Ada yang belum pernah ngerasain rasanya iar laut?hehhe.... semua orang pastinya pernah ya sob ngerasain dan pasti rasnya asin pake banget. Nah yuk kita cari tahu kenapa sih air laut itu asin? Begini ceritanyanya nih :)
Udah pada ngertikan proses siklus air, ya betul, siklus atau perputaran air yaitu air dari laut menguap dan dibawa oleh awan dan turun lagi kedaratan (hujan) trus balik lagi ke laut, begitu seterusnya. Pada saat air dari gunung turun sampai kelaut, air tersebut membawa mineral - mineral garam yang terdapat didalam tanah dan di permukaan bumi dan akhirnya garam tersebut terus bertambah di laut. sumbernya dari berbagai penjuru dunia dan berakhir di laut, bayangin banyak bener tuh mineral garam yang numpuk di laut, hehhe.
Karena permukaan laut yang sangat luas, inilah yang menjadi faktor penguapan yang cukup besar di laut. Pada saat terjadi penguapan hanyalah air (H2O yang menguap dan garam mineral tetap tertinggal di laut. Inilah yang menyebabkan kenapa air laut terasa asin. Faktor suhu juga mempengaruhi jumlah kadar garam di laut, biasanya semakin panas daerah tersebut air lautnya semakin asin.
Lalu kenapa air di danau itu tidak berasa asin padahal airnya juga dari daratan? Jawabanya karena permukaan air danau tidak cukup luas sehinggga penguapannya tidak begitu besar, maksudnya air yang menguap dengan air yang masuk ke danau masih balance dan sumber mineralnya sangat terbatas beda dengan laut yang sumber mineralnya dari berbagai penjuru dunia menjadi satu.
Walaupun kebanyakan air laut di dunia memiliki kadar garam sekitar 3,5%, air laut juga berbeda-beda kandungan garamnya. Yang paling tawar adalah di timur teluk finlandia dan di utara Teluk Bothnia, keduanya bagian dari Laut Baltik. Yang paling asin adalah Laut Merah, dimana suhu tinggi dan sirkulasi terbatas membuat penguapan tinggi dan sedikit masukan air dari sungai-sungai. kadar garam di beberapa danau dapat lebih tinggi lagi.
Udah pada ngertikan proses siklus air, ya betul, siklus atau perputaran air yaitu air dari laut menguap dan dibawa oleh awan dan turun lagi kedaratan (hujan) trus balik lagi ke laut, begitu seterusnya. Pada saat air dari gunung turun sampai kelaut, air tersebut membawa mineral - mineral garam yang terdapat didalam tanah dan di permukaan bumi dan akhirnya garam tersebut terus bertambah di laut. sumbernya dari berbagai penjuru dunia dan berakhir di laut, bayangin banyak bener tuh mineral garam yang numpuk di laut, hehhe.
Karena permukaan laut yang sangat luas, inilah yang menjadi faktor penguapan yang cukup besar di laut. Pada saat terjadi penguapan hanyalah air (H2O yang menguap dan garam mineral tetap tertinggal di laut. Inilah yang menyebabkan kenapa air laut terasa asin. Faktor suhu juga mempengaruhi jumlah kadar garam di laut, biasanya semakin panas daerah tersebut air lautnya semakin asin.
Lalu kenapa air di danau itu tidak berasa asin padahal airnya juga dari daratan? Jawabanya karena permukaan air danau tidak cukup luas sehinggga penguapannya tidak begitu besar, maksudnya air yang menguap dengan air yang masuk ke danau masih balance dan sumber mineralnya sangat terbatas beda dengan laut yang sumber mineralnya dari berbagai penjuru dunia menjadi satu.
Walaupun kebanyakan air laut di dunia memiliki kadar garam sekitar 3,5%, air laut juga berbeda-beda kandungan garamnya. Yang paling tawar adalah di timur teluk finlandia dan di utara Teluk Bothnia, keduanya bagian dari Laut Baltik. Yang paling asin adalah Laut Merah, dimana suhu tinggi dan sirkulasi terbatas membuat penguapan tinggi dan sedikit masukan air dari sungai-sungai. kadar garam di beberapa danau dapat lebih tinggi lagi.